Kamis, 29 Januari 2015

Oktober Biru

Aku tahu sekarang bulan oktober dan saatnya musim panas berganti menjadi musim hujan namun di Oktober tahun ini sepertinya takkan ada musim hujan, cuaca di oktober ini berubah menjadi hangat. Sangat hangat dan menghangatkan. Senyuman itu yang membuatnya menjadi hangat . Oktober biru adalah sebutanku untuk sebuah pertemuan dengan dirinya yang membuat segalanya berubah menjadi warna biru, teduh seperti awan mengalir seperti sungai dan indah seindah lautan .
 Biru warna yang paling aku sukai seperti aku mulai menyukaimu. Ketika awal berjumpa sentuhan jemarimu menggetarkan hatiku dan mulai merasuki jiwaku. Pertemuan itu menumbuhkan sesuatu dihatiku yang akupun sulit mendeskripsikannya mungkinkah aku jatuh cinta pada pandangan pertama? Secepat itukah rasa itu hadir bahkan aku baru saja mengenalmu dan masih meraba seperti apakah dirimu.
Tatapan itu, aku melihat ada kesungguhan didalamnya. Seolah matamu berbicara kepadaku tentang keinginanmu memilikiku. Tunggulah sebentar aku masih ingin menikmati perkenalan ini. Aku akui aku sungguh sangat malu ketika awal kita bertemu, salah tinggah aku dihadapanmu. Kemudian semua berlalu begitu cepat, kita menjadi semakin akrab dan kau tahu? Aku mulai memikirkanmu. apakah kau juga memikirkannku pada saat itu?
Perbincangan kita menjadi sangat sering meski hanya bertemu lewat pesan dan suara. Berbincang apa saja tanpa entah apa yang kita bicarakan, begitu banyak cerita tentang dirimu tentang diriku, dan membuat kita saling mengikat satu sama lain. Rindu itu menghantui saat tak ada kabar yang datang kepadaku. Waktu terus berputar dan aku tetap memikirkanmu.
Hari itu kita kembali bertemu dan kali ini kau memberiku sesuatu, gelang. Sebuah gelang aku harap ini adalah sebuah tanda pengikat. Waktu selalu cepat berputar saat kita bersama, rasanya ingin ku hentikan waktu agar bisa lebih lama bersama. Perbincangan kita belum sampai kepada kita masih tentang kau dan aku. hingga pada saatnya kau mendeklarasikan tanggal 10 oktober sebagai hari dimana kau dan aku menjadi satu kata (kita).
Hari-hari berikutnya rasanya ingin selalu bertemu, meski kita sama-sama memiliki kesibukan. Selalu ada jalan untuk bertemu itu katamu. Meski harus mencuri waktu disela-sela kesibukan kita, walau hanya bertemu kurang dari 1/10 dari 24 jam namun tetap membuat kita bahagia, meski waktu tidak mengobati seluruh rasa rindu.
Jalan tak selamanya lurus bukan? Terkadang belokan tanjakan dan turunan menjadi penghalang. Begitu juga kisah kita begitu banyak rintangannya. Namun harus kita hadapi bersama

Note : Sesungguhnya tulisan ini dibuat bukan bulan oktober namun bulan oktober selalu menjadi bagian penting pada bulan-bulan selanjutnya . 

thanks to allah :D

Senin, 19 Januari 2015

Kotak kayu penyimpan rindu

Haruskah tiap kerinduan di tuliskan
Hingga ratusan bahkan ribuan kertas yang hanya tersimpan dalam kotak kayu
Lantas bila terus menerus disimpan apa rindu itu akan datang kepada pemiliknya ?
Tunggulah hingga kotak kayu itu terisi penuh, kemudian akan ku kubur bersama kenanganmu. 
Agar tak ada lagi kerinduan yang dapat tersimpan lagi dan lagi

Depok, 19 January 2015

Senin, 10 November 2014

Aksi Hari Pahlawan Nasional, Mahasiswa UNINDRA macetkan Jalanan

Jakarta, 10 November 2014, Jalanan sekitar kampus Universitas Indraprasta PGRI dibuat macet oleh para mahasiswa UNINDRA lantaran memperingati hari Pahlawan Nasinal, yang di peringati setiap tanggal 10 November sejak 69 tahun yang lalu. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pahlawan bangsa yang telah memperjuangkan seluruh harta, jiwa raganya dalam memerdekakan Indonesia. Maka diadakanlah upacara bendera merah putih serta refleksi apresiasi terhadap para pejuang bangsa yang diikuti oleh Rektor, Dosen , Badan Esekutif Mahasiswa serta para Mahasiswa UNINDRA.

Acara dimulai pukul 09.30 -12.30 . Dengan agenda pelengkap long much dari gedung A Ranco ke gedung B kampung gedong. semangat serta antusias para Mahasiswa sungguh luar biasa, bahkan mereka tahu bahwa Perjuangan mereka belum seberapa dibanding Para Pejuang Pendahulu mereka.

Sebagai Pemuda Indonesia sepantasnya kita mengenang jasa-jasa Para Pahlawan Bangsa, dan melanjutkan perjuangan mereka dalam bidang masing-masing terutama pada bidang Pendidikan,Moral,sosial dan Kesejahteraan. maka Sebagai seorang mahasiswa yang berintelektual,kreatif,inovatif dan kritis mari berjuanglah dan belajar dengan bersungguh-sungguh agar dapat menjadi penerus jejak jejak para Pahlawan Bangsa dalam bidang Pendidikan,dan membela negara dengan ilmu yang telah kita dapatkan. (farah/mediakampus.com)

Minggu, 02 November 2014

Burung bersayap patah

Aku seekor burung, sayapku patah ketika ku berada diatas langit. tiba-tiba sayapku tertembak oleh pemburu. Dan kini aku lemah, namun aku tidak menyerah. Menyerah berati kalah aku bukan pecundang. Saat sayapku kembali nanti aku akan terbang lebih tinggi :)
Terimakasih pemburu kau patahkan sayapku, namun tidak dengan harapan dan mimpiku.

Sabtu, 01 November 2014

Terbanglah yang Tinggi

Jadilah seekor burung, lebarkan sayapmu kemudian kepakanlah. Terbanglah setingi-tingginya, rasakan keindahan saat kau berada diatas langit, semua terasa kecil. Kau akan merasa bebas seakan tak ada masalah.
Jangan takut terjatuh. Saat kau merasa lelah untuk terbang hinggaplah diranting pohon, sandarkan rasa lelah, amati sekitar. Dunia tak seburuk yang kau bayangkan. Banyak hal yang belum kau ketahui terbanglah yang tinggi dan jangan takut terjatuh.

Kamis, 30 Oktober 2014

Tinggal tunggu waktumu

Ketika itu kulihat dia terhempas dari mimpi, tak punya arah tujuan, Melangkah dengan langkah terseok-seok . Kemudian dia menepi, menyandarkan diri kepada tembok keputus asaan. Terus saja dia mencaci dirinya sendiri, kau bodoh, kau hina, kau lemah. Lalu dia tertawa atas kegagalannya. Lihat siapa dirimu? Dulu kau terpandang, dulu kau selalu dipuja, apa saja yang kau mau dapat kau miliki. Namun sekarang semua orang bahkan menjauhimu, karna dirimu sendiri. Obat-obat terlarang itu menghancurkan mimpimu, meluluh lantakan harapanmu. Kecewa? Terlambat . Semua telah meresap ke dalam tubuhmu, hingga kejiwamu. Sekarang tinggal tunggu waktumu.

Ingat siapa kita?

Saat bahagia manusia seringkali lupa akan sang pencipta yang menciptakan manusia dengan segala isinya, lupa bahwa hartanya adalah titipan, lupa bahwa dirinya bukan siapa-siapa dihadapanNya. Bahkan seorang terpandang di dunia pun tentu terpandang dihadapan Allah SWT, kecuali orang-orang yang berada dijalanNya melakukan perintahya dan menjauhi larangnnya. Al-qur'an dan hadist sebagai pedoman hidupnya.

Nikmat yang diberikan Allah SWT bahkan tak dapat terhitung, contoh kecilnya udara. Apakah kita dapat menghitung udara yang kita hirup? Bahkan seorang cendikiawan sekalipun tak bisa menghitung berapa nikmat yang telah dipeolehnya dalam satu hari.
Allah itu adil tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang terhadap umatnya, semua makhluk yang diciptakannya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak terkecuali.

Saat kau menganggap dirimu terjatuh dalam perangkap masalah sesungguhnya allah menegurmu, dia mencintaimu. Menginginkanmu mengingatnya kembali setelah kau jauh darinya. Allah selalu melihat apa yang kau perbuat.

Berusahalah menjadi yang terbaik dimata allah, maka allah akan memberikan kenikmatan yang luar biasa dan tak terduga.