Jumat, 19 Oktober 2012
5 Kekuatan Tersembunyi Manusia Yang Muncul Saat Terdesak
Unknown
07.09
No comments
Dalam kondisi terdesak, seseorang terkadang bisa mengeluarkan kekuatan luar biasa yang tak bisa ia duga sebelumnya. Kekuatan tersebut hampir tidak mungkin bisa dilakukannnya dalam kondisi normal. Secara awam, orang sering menyebutnya 'the power of kepepet'.
Sebenarnya setiap manusia di muka bumi ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Hanya saja, orang sering tidak menyadarinya. Tak jarang, manusia merasa takjub dengan kemampuannya sendiri, karena secara tiba-tiba bisa melakukan sesuatu yang sebenarnya jauh dari kemampuannya.
Sebenarnya setiap manusia di muka bumi ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Hanya saja, orang sering tidak menyadarinya. Tak jarang, manusia merasa takjub dengan kemampuannya sendiri, karena secara tiba-tiba bisa melakukan sesuatu yang sebenarnya jauh dari kemampuannya.
Berikut beberapa contoh 'the power of kepepet' yang sering terjadi:
1. Lari lebih cepat saat dikejar ketakutan
Saat terdesak, tubuh akan mengeluarkan dorongan adrenalin yang bisa mempercepat jantung, paru-paru, melebarkan pembuluh darah dan mengeluarkan nurisi dalam tubuh yang semua ini mempersiapkan otot untuk memberikan respons yang cepat.
Yang paling sering terjadi, orang bisa berlari dua kali lebih cepat dari kekuatan normal saat terdesak karena dikejar anjing. Jika diingat kembali, dalam kondisi normal Anda mungkin tidak akan pernah membayangkan bisa berlari secepat itu.
2. Berani melompat dari ketinggian saat kebakaran
Saat berada dalam kondisi terdesak, orang berani melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri, termasuk melompat dari ketinggian.
Sebagai contoh, seorang nenek berani melompat dari lantai tiga saat kebakaran. Padahal dalam kondisi normal, mungkin si nenek harus berpikir puluhan kali untuk mau melompat dengan ketinggia tersebut.
3. Bisa mengangkat beban berat saat panik
Sebenarnya kebanyakan orang bisa mengangkat hingga 6-7 kali dari berat badannya, tapi kebanyakan tidak mendorong dirinya terlalu keras untuk melakukan itu. Para ahli percaya bahwa adrenalin yang membanjiri sistem tubuh menyebabkan adanya dorongan ekstra ke otot-otot, sehingga memungkinkan orang untuk menjadi lebih kuat saat panik, terdesak, ketakutan atau berada dalam tekanan.
Kekuatan ajaib ini pernah dialami oleh Lauren Kornacki saat menolong ayahnya yang tertiban mobil BMW 525i. Perempuan 22 tahun ini berhasil mengangkat mobil untuk menarik keluar sang ayah.
4. Bisa melompati tembok yang lebih tinggi dari tubuh anda
Tak hanya keberanian yang naik berlipat ganda, saat terdesak kekuatan kaki dan tangan Anda pun bisa meningkat berkali lipat. Misal saja saat terpojok karena dikejar penjahat atau hewan menakutkan, Anda tiba-tiba saja bisa melompati tembok setinggi 2 meter dalam sekali lompat, yang dalam kondisi normal tembok bahkan lebih tinggi dari tubuh Anda.
5. Tiba-tiba mendapat gagasan cemerlang di detik-detik terakhir ujian
Pernahkah Anda tiba-tiba menjadi pintar dan ingat semua rumus-rumus sulit di saat detik-detik terakhir ujian? Jika iya, Anda tidak sendiri. Kondisi 'the power of kepepet' tampaknya juga banyak terjadi pada pelajar atau mahasiswa, terutama pada saat menyelesaikan ujian.
Saat panik dan terdesak, secara tidak sadar Anda akan memaksa otak bekerja lebih keras. Hasilnya, Anda bisa mendapatkan ide cemerlang atau mengingat hal-hal sulit yang sebelumnya tak bisa Anda lakukan.
Saat panik dan terdesak, secara tidak sadar Anda akan memaksa otak bekerja lebih keras. Hasilnya, Anda bisa mendapatkan ide cemerlang atau mengingat hal-hal sulit yang sebelumnya tak bisa Anda lakukan.
thanks to allah :D
15 Kota Dengan Suasana Surga dan Neraka di Dunia
Unknown
07.05
No comments
Kota-kota Surga:
Singapura:
Singapura adalah kota terbersih di dunia. Kota yang dibangun oleh Sir Thomas Stamford Raffless ini merupakan kota yang sangat strategis dan terletak pada jalur lintas perdagangan antar negara dan antar benua. Kendati hampir seluruh penduduknya adalah kaum pendatang dari seluruh duinia, namun pemerintah Singapura menerapkan disiplin yang amat ketat sehingga kebersihan kota amat terjaga. Kamu tidak akan menemukan puntung rokok, kaleng minuman, sisa permen karet, atau sampah yang bertebaran di kota ini seperti yang banyak kita lihat di kota-kota Indonesia. Hal ini membuat Singapura menjadi salah satu tempat favorit untuk turis dan transaksi bisnis.
Zurich, Swiss:
Zurich yang terletak Swiss ini ditetapkan sebagai kota yang paling baik untuk ditinggali di seluruh dunia berdasarkan versi konsultan dari Mercer. Penilaian ini diambil berdasarkan beberapa faktor yaitu masalah lalu lintas, kualitas udara, dan laporan dari para ekspatriat yang tersebar di 600 kota di seluruh dunia. Kota dengan populasi penduduk 347.517 orang ini memiliki angka harapan hidup mencapai 80 tahun. Tempat yang sangat baik untuk dikunjungi.
Bangkok, Thailand:
Bangkok adalah kota wisata terbaik di dunia berdasarkan versi situs Travel + Leisure tahun 2008. Bangkok dinilai memiliki banyak tempat wisata yang bagus, pemandangan indah, dan hotel-hotel yang baik. Diperkirakan sekitar 15 juta wisatawan mancanegara datang ke Bangkok setiap tahunnya. Kota ini mengandalkan beberapa tempat-tempat bersejarah paling banyak dikunjungi di Thailand seperti Grand Palace, Wat Pho dan Wat Arun. Kota ini juga merupakan kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di Asia.
Paris, Perancis:
Paris adalah kota mode dan pusat seni dunia. Disinilah berbagai macam karya seni dari seluruh dunia, termasuk hasil-hasil karya seni yang termasyur sepanjang era Reinassance Eropa berada. Museum Lovre merupakan museum seni terbesar dan terlengkap di Eropa yang berada di kota ini. Selain itu, Paris juga menyimpan berbagai karya arsitektur yang megah dan menarik. Di kota ini terdapat Menara Eifel, katedral Notradame, dan Arc de Triumph yang banyak dikunjungi oleh para turis mancanegara. Tidak hanya sebagai kota seni, Paris juga dikenal dengan institusi pendidikannya yang berkualitas dan taman-taman kota yang indah. Sekitar 30 juta wisatawan dari seluruh dunia berkunjung ke salah satu kota yang menjadi surga dunia ini setiap tahunnya.
Stockholm, Swedia:
Stockholm adalah surga dimana para bidadari-bidadari berkumpul. Ya, inilah kota yang dinilai memiliki wanita-wanita cantik di dunia, baiuk dari segi kecantikan jasmani, sikap dan perilaku, keramah-tamahan, dan sopan santun dalam bersikap. Wanita Stockholm juga sangat berpendidikan. Semua wanita dapat berbicara dengan bahasa Inggris yang baik sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi bagi para turis dan pendatang. Wanita Stockholm dapat membuat kamu merasa gembira dengan segala caranya.
Singapura:
Singapura adalah kota terbersih di dunia. Kota yang dibangun oleh Sir Thomas Stamford Raffless ini merupakan kota yang sangat strategis dan terletak pada jalur lintas perdagangan antar negara dan antar benua. Kendati hampir seluruh penduduknya adalah kaum pendatang dari seluruh duinia, namun pemerintah Singapura menerapkan disiplin yang amat ketat sehingga kebersihan kota amat terjaga. Kamu tidak akan menemukan puntung rokok, kaleng minuman, sisa permen karet, atau sampah yang bertebaran di kota ini seperti yang banyak kita lihat di kota-kota Indonesia. Hal ini membuat Singapura menjadi salah satu tempat favorit untuk turis dan transaksi bisnis.
Zurich, Swiss:
Zurich yang terletak Swiss ini ditetapkan sebagai kota yang paling baik untuk ditinggali di seluruh dunia berdasarkan versi konsultan dari Mercer. Penilaian ini diambil berdasarkan beberapa faktor yaitu masalah lalu lintas, kualitas udara, dan laporan dari para ekspatriat yang tersebar di 600 kota di seluruh dunia. Kota dengan populasi penduduk 347.517 orang ini memiliki angka harapan hidup mencapai 80 tahun. Tempat yang sangat baik untuk dikunjungi.
Bangkok, Thailand:
Bangkok adalah kota wisata terbaik di dunia berdasarkan versi situs Travel + Leisure tahun 2008. Bangkok dinilai memiliki banyak tempat wisata yang bagus, pemandangan indah, dan hotel-hotel yang baik. Diperkirakan sekitar 15 juta wisatawan mancanegara datang ke Bangkok setiap tahunnya. Kota ini mengandalkan beberapa tempat-tempat bersejarah paling banyak dikunjungi di Thailand seperti Grand Palace, Wat Pho dan Wat Arun. Kota ini juga merupakan kota dengan pertumbuhan pencakar langit tercepat di Asia.
Paris, Perancis:
Paris adalah kota mode dan pusat seni dunia. Disinilah berbagai macam karya seni dari seluruh dunia, termasuk hasil-hasil karya seni yang termasyur sepanjang era Reinassance Eropa berada. Museum Lovre merupakan museum seni terbesar dan terlengkap di Eropa yang berada di kota ini. Selain itu, Paris juga menyimpan berbagai karya arsitektur yang megah dan menarik. Di kota ini terdapat Menara Eifel, katedral Notradame, dan Arc de Triumph yang banyak dikunjungi oleh para turis mancanegara. Tidak hanya sebagai kota seni, Paris juga dikenal dengan institusi pendidikannya yang berkualitas dan taman-taman kota yang indah. Sekitar 30 juta wisatawan dari seluruh dunia berkunjung ke salah satu kota yang menjadi surga dunia ini setiap tahunnya.
Stockholm, Swedia:
Stockholm adalah surga dimana para bidadari-bidadari berkumpul. Ya, inilah kota yang dinilai memiliki wanita-wanita cantik di dunia, baiuk dari segi kecantikan jasmani, sikap dan perilaku, keramah-tamahan, dan sopan santun dalam bersikap. Wanita Stockholm juga sangat berpendidikan. Semua wanita dapat berbicara dengan bahasa Inggris yang baik sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi bagi para turis dan pendatang. Wanita Stockholm dapat membuat kamu merasa gembira dengan segala caranya.
Selain kota-kota SURGA di atas, beberapa KOTA juga dianggap sebagai Kota NERAKA untuk beberapa alasan, Ingin tahu?
Port Moresby, Papua Nugini:
Di kota ini, penyakit benar-benar merajalela. Lebih dari 115 penderita HIV muncul tiap bulannya hingga menjadi tempat terburuk untuk tinggal di dunia berdasarkan voting intelegen ekonomi pada tahun 2004. Populasi yang tidak terkontrol, pemerkosaan, dan pencurian menambah keruwetan kota. Di jalanan terdapat MI6, geng yang banyak mencuri bank dan pertokoan. Dijamin, kalo berliburan di kota ini, kamu akan membawa pulang penyakit.
Linfen, China:
Kota ini ditetapkan sebagai kota terpolusi di dunia versi Blacksmith Institute. Udara kota sangat gelap diakibatkan oleh industri pertambangan batu bara dan makanan serta emisi kendaraan bermotor yang sangat parah dan tidak memperhatikan dampak lingkungan. Jarak pandang yang sangat dekat membuatmu harus menjaga jarak sekitar dan juga menggunakan masker.
Bujumbura, Republik Burundi:
Dengan angka pendapatan perkapita terendah ditambah dengan korupsi yang amat parah, negara ini menjadi negara paling miskin di dunia. Apalagi pembunuhan terhadap pemimpin politik akibat perang saudara yang belum kunjung padam banyak terjadi di kota ini. Bujumbura, kota di sebelah barat Afrika ini bukanlah tempat yang baik untuk berlibur.
Pyongyang, Korea Utara:
Tidak ada kebebasan di kota ini. Semuanya telah diatur oleh pemerintah yang berkuasa. Pyongyang adalah kota yang penuh dengan tekanan dan penindasan politik oleh pemerintah komunis Korea Utara. Kota yang dibangun kembali setelah hancur pada perang Korea (1950-1953) ini hanya memiliki satu chanel TV dan stasiun radio yang dikuasai oleh pemerintah pula.
Chernobyl, Ukraina:
Akibat ledakan nuklir di tahun 1986, kota ini menjadi hancur dan seluruh makhluk hidup terkontaminasi oleh radiasi nuklir yang ditimbulkannya. Luas wilayah yang terkena radiasi mencapai 233.000 kilometer persegi. Radiasi yang ditimbulkannya sekitar 400 kali lebih kuat dibandingkan radiasi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sekitar 50.000 warga kota harus diungsikan dari kota ini sehingga kota ini menjadi kota mati.
Oklahoma, Amerika Serikat:
Tornado amat sering menyapu kota ini. Terutama di sekitar bulan Maret sampai Agustus. Bukan tempat yang baik untuk menetap di kota ini.
Mogadishu, Somalia:
Hukum adalah sesuatu yang tidak akan pernah didapatkan di kota ini. Sejak pemberontakan di tahun 1992, kota ini belum mendapatkan kembali kedamaian. Kemiskinan dan musim kemarau yang panjang menimbulkan korban kelaparan di mana-mana.
Yakutsk, Rusia:
Tempat yang mempunyai temperatur paling ekstrem di dunia. Suhu di kota ini berkisar pada 50 derajat Celcius di bawah nol dan sekolah terpaksa sering diliburkan. Kamu tentu membutuhkan berlapis-lapis jaket dan selimut agar dapat tidur nyaman di kota ini. Kabut tebal membuat jarak pandang hanya 10 meter.
Dhaka, Bangladesh:
Dakka selain harus menanggung beban politik yang sering kisruh di negara tersebut, juga harus menanggung beban polusi udara dan kemiskinan. Secara terus menerus 9.7 juta tons sampah dibuang melalui sungai di kota tiap tahunnya hingga membuat kota ini berlangganan banjir.
Baghdad, Irak:
Akibat invansi dan kebrutalan tentara Amerika Serikat, keindahan kota Baghdad yang pernah menjadi pusat kejayaan Islam ini rata dengan tanah. Penjarahan dan penculikan marak di kota ini. Jalan-jalan hancur dan ditumbuhi rumput liar
Bujumbura, Republik Burundi:
Dengan angka pendapatan perkapita terendah ditambah dengan korupsi yang amat parah, negara ini menjadi negara paling miskin di dunia. Apalagi pembunuhan terhadap pemimpin politik akibat perang saudara yang belum kunjung padam banyak terjadi di kota ini. Bujumbura, kota di sebelah barat Afrika ini bukanlah tempat yang baik untuk berlibur.
Pyongyang, Korea Utara:
Tidak ada kebebasan di kota ini. Semuanya telah diatur oleh pemerintah yang berkuasa. Pyongyang adalah kota yang penuh dengan tekanan dan penindasan politik oleh pemerintah komunis Korea Utara. Kota yang dibangun kembali setelah hancur pada perang Korea (1950-1953) ini hanya memiliki satu chanel TV dan stasiun radio yang dikuasai oleh pemerintah pula.
Chernobyl, Ukraina:
Akibat ledakan nuklir di tahun 1986, kota ini menjadi hancur dan seluruh makhluk hidup terkontaminasi oleh radiasi nuklir yang ditimbulkannya. Luas wilayah yang terkena radiasi mencapai 233.000 kilometer persegi. Radiasi yang ditimbulkannya sekitar 400 kali lebih kuat dibandingkan radiasi bom atom yang jatuh di Hiroshima. Sekitar 50.000 warga kota harus diungsikan dari kota ini sehingga kota ini menjadi kota mati.
Oklahoma, Amerika Serikat:
Tornado amat sering menyapu kota ini. Terutama di sekitar bulan Maret sampai Agustus. Bukan tempat yang baik untuk menetap di kota ini.
Mogadishu, Somalia:
Hukum adalah sesuatu yang tidak akan pernah didapatkan di kota ini. Sejak pemberontakan di tahun 1992, kota ini belum mendapatkan kembali kedamaian. Kemiskinan dan musim kemarau yang panjang menimbulkan korban kelaparan di mana-mana.
Yakutsk, Rusia:
Tempat yang mempunyai temperatur paling ekstrem di dunia. Suhu di kota ini berkisar pada 50 derajat Celcius di bawah nol dan sekolah terpaksa sering diliburkan. Kamu tentu membutuhkan berlapis-lapis jaket dan selimut agar dapat tidur nyaman di kota ini. Kabut tebal membuat jarak pandang hanya 10 meter.
Dhaka, Bangladesh:
Dakka selain harus menanggung beban politik yang sering kisruh di negara tersebut, juga harus menanggung beban polusi udara dan kemiskinan. Secara terus menerus 9.7 juta tons sampah dibuang melalui sungai di kota tiap tahunnya hingga membuat kota ini berlangganan banjir.
Baghdad, Irak:
Akibat invansi dan kebrutalan tentara Amerika Serikat, keindahan kota Baghdad yang pernah menjadi pusat kejayaan Islam ini rata dengan tanah. Penjarahan dan penculikan marak di kota ini. Jalan-jalan hancur dan ditumbuhi rumput liar
thanks to allah :D
SEORANG PRAMUGARI KOMA DI TANAH SUCI
Unknown
07.02
No comments
WAJIB BACA BAGI PEREMPUAN !!!
KISAH NYATA SEORANG PRAMUGARI KOMA DI TANAH SUCI ...
Kisah ini dikutip dari sebuah catatan facebook, sengaja menulis kembali cerita ini dengan maksud ingin menyebarkan kisah kebesaran Allah yang maha dahsyat ! Mudah-mudahan kita menjadi umat yang diselamatkan Allah .. Aamiin ...
Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan yang pahit. Bagaimana pun, dalam banyaknya peristiwa yang saya alami, ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Kisah ini terjadi kepada seorang wanita yang berusia di pertengahan 30-an pada saat saya mengurus satu rombongan haji.
Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya terlihat riang sebab ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan haji. Setelah itu saya membawa mereka menaiki bis dan dari situ, kami menuju ke Madinah.
Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hingga kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka satu persatu sampai tiba pada giliran wanita tersebut.
Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, yang secara langsung setelah menginjak bumi Madinah.
Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut. “Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.
Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas dan semua jemaah terlihat panik atas kejadian ini.
“Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tolong saya … kita bawa dia ke rumah sakit” kata saya.
Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing.
Sampai di rumah sakit Madinah, wanita itu masih belum sadarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.
Sementara itu, tugas mengurus jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut di rumah sakit. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi rumah sakit Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut.
Namun, saya diberi kabar bahwa dia masih tidak sadarkan diri. Selepas dua hari, wanita itu masih juga tidak sadarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu.
Semua usaha untuk memulihkannya gagal, maka wanita itu dibawa ke rumah sakit Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan perawatan lanjut sebab rumah sakit di Jeddah lebih lengkap kemudahannya dibandingkan rumah sakit Madinah.
Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadwal Haji harus diteruskan. Kami berangkat ke Mekah untuk mengerjakan ibadah haji. Selesai haji, saya langsung pergi ke Jeddah.
Malangnya, sampai rumah sakit Abdul Aziz, saya diberitahu oleh dokter bahwa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata dokter, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di rumah sakit.
Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya dan terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak-isak. Ketika itu saya sangat bingung, Saya bertanya kepada wanita tersebut,
“Kenapa kamu menangis?”
“Ustazah … saya taubat Ustazah. Saya menyesal, saya takkan berbuat lagi hal-hal yang tidak baik. Saya bertaubat, betul-betul bertaubat.”
“Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertaubat?” tanya saya masih dalam keadaan bingung. Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Tidak lama kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil hikmahnya oleh kita semua.
Katanya, “Ustazah, saya ini sudah berumah tangga, menikah dengan lelaki orang kulit putih. Tapi saya salah. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Saya tak pernah mengerjakan ibadah. Saya tidak sholat, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami tidak pernah saya kerjakan, rumah saya penuh dengan botol minuman.
Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,
“Ustazah … Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Semasa koma , saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.
“Betulkah?” tanya saya terkejut.
“Betul Ustazah. Selama koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah beri kepada saya. Balasan azab Ustazah, bukan balasan syurga.
Saya rasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.
Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah.” “Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini … putus, jatuh ke dalam api neraka.
Buah dada saya hancur terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan. Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali .”
Tanpa mempedulikan pasien lain, suster pun memerhatikannya wanita itu terus bercerita. Menurutnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari. Dia tidak diberi waktu untuk beristirahat atau dilepaskan dari hukuman, sepanjang masa koma itu di laluinya dengan azab yang amat pedih.
Dengan suara terbata-bata, dengan berlinangan air mata, wanita itu meneruskan ceritanya, “Hari ke hari saya disiksa. Bila rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti kulit kepala yang ikut terlepas. Panasnya juga menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegak.
Azab itu pedih … pedih yang amat sangat … tidak bisa saya ungkapkan. Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Terlihat dia betul-betul menyesal atas semua kesalahannya. Saya pun termenung, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Sangat pedih balasan Allah kepada umat-Nya yang ingkar.
“Ustazah … buat saya, Islam hanya nama saja, tapi saya minum alkohol, saya main judi dan segala macam dosa besar. Karena saya suka makan dan minum apa yang diharamkan Allah, semasa tidak sadarkan diri itu saya telah diberi makan buah-buahan yang berduri tajam.
Buah yang tak berisi melainkan hanya duri-duri saja, tapi saya sangat ingin memakannya, karena saya benar-benar merasa lapar.
Bila ditelan buah-buah itu, duri-durinya menusuk kerongkongan saya dan bila sampai ke perut terasa menusuk perut saya. Sedangkan jari yang tertusuk jarum pun terasa sakitnya.
Setelah buah-buah duri itu habis, saya diberi makan berupa bara-bara api. Pada saat saya masukkan bara api itu ke dalam mulut, seluruh badan saya rasanya seperti terbakar hangus. Panasnya cuma Allah saja yang tahu. Api yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan kepanasannya. Setelah memakan bara api itu, saya meminta minuman, tapi … saya dihidangkan dengan minuman yang dibuat dari nanah. Baunya cukup busuk, saya terpaksa meminumnya sebab saya sangat merasa haus. Semua terpaksa saya lalui, tak pernah saya alami sepanjang hidup di dunia ini.”
Saya terus mendengar cerita wanita itu dengan tekun. Sangat terasa kebesaran Allah.
“Semasa diazab itu, saya merayu memohon kepada Allah supaya diberikan nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi. Tak berhenti saya memohon. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan ingkar atas perintah Allah dan akan jadi umat yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan perbaiki segala kekurangan dan kesalahan saya dahulu, saya akan mengaji, akan sholat, akan puasa yang selama ini saya tinggalkan.”
Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa. Kita manusia ini tak akan terlepas dari balasan-Nya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yang akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita di akhirat kelak.
Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebenaran Allah. “Ini bukan mimpi ustazah. Kalau mimpi azabnya tidak akan terasa sampai sepedih ini. Saya bertaubat Ustazah, saya tak akan ulangi lagi kesalahan saya. Saya bertaubat … saya taubat Nasuha,” katanya sambil menangis-nangis.
Sejak itu wanita tersebut benar-benar berubah. Bila saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yang paling khusyuk.
Amal ibadahnya tak pernah berhenti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke masjid pada waktu maghrib, dia hanya akan balik kehotelnya selepas sholat subuh.
“Kenapa melakukan ibadah sampai tidak ingat waktu. kamu juga harus menjaga kesehatan. Pulanglah setelah sholat Isya, makan nasi atau istirahatlah sejenak …” tegur saya.
“Tidak apa-apa Ustazah. saya membawa buah kurma. saya memakannya disaat saya merasa lapar.” Menurut wanita itu, sepanjang berada di dalam Masjidil Haram, dia ingin membayar sholat yang ditinggalkannya dahulu.
Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Saya kasihan melihatkan keadaan wanita itu, takut karena ibadah dan tekanan perasaan yang keterlaluan dia akan jatuh sakit. Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah keterlaluan hingga mengabaikan kesehatannya.
“Tidak boleh Ustazah. Saya takut … saya sudah merasakan pedihnya azab Tuhan. Ustazah tidak merasa, Ustazah tidak mengetahui rasanya. Kalau Ustazah sudah merasakan azab itu, Ustazah juga akan menjadi seperti saya. Saya betul- betul bertaubat.”
Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, “Ustazah, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustazah ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab. Cukuplah saya saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau ada wanita lain yang merasakan hal seperti yang saya sudah rasakan. Semasa diazab, saya melihat larangan-larangan Allah, salah satunya adalah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada lelaki yang bukan mahromnya, maka dia diberikan satu dosa. Kalau ada 10 lelaki yang bukan mahrom melihat sehelai rambut saya ini, maka saya mendapatkan 10 dosa.”
“Tapi Ustazah, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang melihat rambut saya, itu berarti beribu-ribu dosa yang saya dapat. Saya berniat, sepulang saya dari haji ini, saya minta tolong dari ustazah supaya mau mengajarkan suami saya sholat, puasa, mengaji, dan mengerjakan semua ibadah. Saya ingin mengajak suami pergi haji. Seperti saya, suami saya itu Islam pada nama saja. Tapi itu semua adalah kesalahan saya. Saya sudah membawa dia masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. Bukan itu saja, sayalah yang menjadi seperti orang yang bukan Islam.”
Sejak kembali dari haji itu, saya tidak mendegar cerita tentang wanita tersebut. Bagaimana pun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yang benar-benar solehah. Adakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya diazab semasa koma? Tidak. Saya percaya dia berkata benar. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?
Satu lagi, cobalah bandingkan azab yang diterimanya itu dengan azab yang digambarkan oleh Allah dan Nabi dalam Al-Quran dan hadish. Adakah ia berbohong ?
Benar, apa yang terjadi itu memang kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib?
Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahwa “Oh … memang betul apa yang Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal …” Itu sudah terlambat.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Raihlah 5 peluang sebelum datang 5 rintangan, Kaya sebelum miskin, Senang sebelum susah, Sehat sebelum sakit, Muda sebelum tua dan waktu Hidup sebelum mati ...
Semoga kisah ini membawa kita menjadi umat yang lebih mengerti bahwa dunia bukanlah tempat terakhir, masih ada akhirat, masih ada alam lain yang sudah menanti kita sebagai mana dituliskan dalam Al Qur’an. Semoga kita menjadi umat yang senantiasa beribadah kepada Allah. .. Aamiin ...
Barakallahufikum ....
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci
thanks to allah :D
KISAH NYATA SEORANG PRAMUGARI KOMA DI TANAH SUCI ...
Kisah ini dikutip dari sebuah catatan facebook, sengaja menulis kembali cerita ini dengan maksud ingin menyebarkan kisah kebesaran Allah yang maha dahsyat ! Mudah-mudahan kita menjadi umat yang diselamatkan Allah .. Aamiin ...
Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan yang pahit. Bagaimana pun, dalam banyaknya peristiwa yang saya alami, ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Kisah ini terjadi kepada seorang wanita yang berusia di pertengahan 30-an pada saat saya mengurus satu rombongan haji.
Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya terlihat riang sebab ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan haji. Setelah itu saya membawa mereka menaiki bis dan dari situ, kami menuju ke Madinah.
Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hingga kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka satu persatu sampai tiba pada giliran wanita tersebut.
Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, yang secara langsung setelah menginjak bumi Madinah.
Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut. “Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.
Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas dan semua jemaah terlihat panik atas kejadian ini.
“Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tolong saya … kita bawa dia ke rumah sakit” kata saya.
Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing.
Sampai di rumah sakit Madinah, wanita itu masih belum sadarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.
Sementara itu, tugas mengurus jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut di rumah sakit. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi rumah sakit Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut.
Namun, saya diberi kabar bahwa dia masih tidak sadarkan diri. Selepas dua hari, wanita itu masih juga tidak sadarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu.
Semua usaha untuk memulihkannya gagal, maka wanita itu dibawa ke rumah sakit Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan perawatan lanjut sebab rumah sakit di Jeddah lebih lengkap kemudahannya dibandingkan rumah sakit Madinah.
Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadwal Haji harus diteruskan. Kami berangkat ke Mekah untuk mengerjakan ibadah haji. Selesai haji, saya langsung pergi ke Jeddah.
Malangnya, sampai rumah sakit Abdul Aziz, saya diberitahu oleh dokter bahwa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata dokter, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di rumah sakit.
Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya dan terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak-isak. Ketika itu saya sangat bingung, Saya bertanya kepada wanita tersebut,
“Kenapa kamu menangis?”
“Ustazah … saya taubat Ustazah. Saya menyesal, saya takkan berbuat lagi hal-hal yang tidak baik. Saya bertaubat, betul-betul bertaubat.”
“Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertaubat?” tanya saya masih dalam keadaan bingung. Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Tidak lama kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil hikmahnya oleh kita semua.
Katanya, “Ustazah, saya ini sudah berumah tangga, menikah dengan lelaki orang kulit putih. Tapi saya salah. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Saya tak pernah mengerjakan ibadah. Saya tidak sholat, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami tidak pernah saya kerjakan, rumah saya penuh dengan botol minuman.
Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,
“Ustazah … Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Semasa koma , saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.
“Betulkah?” tanya saya terkejut.
“Betul Ustazah. Selama koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah beri kepada saya. Balasan azab Ustazah, bukan balasan syurga.
Saya rasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.
Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah.” “Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini … putus, jatuh ke dalam api neraka.
Buah dada saya hancur terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan. Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali .”
Tanpa mempedulikan pasien lain, suster pun memerhatikannya wanita itu terus bercerita. Menurutnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari. Dia tidak diberi waktu untuk beristirahat atau dilepaskan dari hukuman, sepanjang masa koma itu di laluinya dengan azab yang amat pedih.
Dengan suara terbata-bata, dengan berlinangan air mata, wanita itu meneruskan ceritanya, “Hari ke hari saya disiksa. Bila rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti kulit kepala yang ikut terlepas. Panasnya juga menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegak.
Azab itu pedih … pedih yang amat sangat … tidak bisa saya ungkapkan. Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Terlihat dia betul-betul menyesal atas semua kesalahannya. Saya pun termenung, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Sangat pedih balasan Allah kepada umat-Nya yang ingkar.
“Ustazah … buat saya, Islam hanya nama saja, tapi saya minum alkohol, saya main judi dan segala macam dosa besar. Karena saya suka makan dan minum apa yang diharamkan Allah, semasa tidak sadarkan diri itu saya telah diberi makan buah-buahan yang berduri tajam.
Buah yang tak berisi melainkan hanya duri-duri saja, tapi saya sangat ingin memakannya, karena saya benar-benar merasa lapar.
Bila ditelan buah-buah itu, duri-durinya menusuk kerongkongan saya dan bila sampai ke perut terasa menusuk perut saya. Sedangkan jari yang tertusuk jarum pun terasa sakitnya.
Setelah buah-buah duri itu habis, saya diberi makan berupa bara-bara api. Pada saat saya masukkan bara api itu ke dalam mulut, seluruh badan saya rasanya seperti terbakar hangus. Panasnya cuma Allah saja yang tahu. Api yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan kepanasannya. Setelah memakan bara api itu, saya meminta minuman, tapi … saya dihidangkan dengan minuman yang dibuat dari nanah. Baunya cukup busuk, saya terpaksa meminumnya sebab saya sangat merasa haus. Semua terpaksa saya lalui, tak pernah saya alami sepanjang hidup di dunia ini.”
Saya terus mendengar cerita wanita itu dengan tekun. Sangat terasa kebesaran Allah.
“Semasa diazab itu, saya merayu memohon kepada Allah supaya diberikan nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi. Tak berhenti saya memohon. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan ingkar atas perintah Allah dan akan jadi umat yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan perbaiki segala kekurangan dan kesalahan saya dahulu, saya akan mengaji, akan sholat, akan puasa yang selama ini saya tinggalkan.”
Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa. Kita manusia ini tak akan terlepas dari balasan-Nya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yang akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita di akhirat kelak.
Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebenaran Allah. “Ini bukan mimpi ustazah. Kalau mimpi azabnya tidak akan terasa sampai sepedih ini. Saya bertaubat Ustazah, saya tak akan ulangi lagi kesalahan saya. Saya bertaubat … saya taubat Nasuha,” katanya sambil menangis-nangis.
Sejak itu wanita tersebut benar-benar berubah. Bila saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yang paling khusyuk.
Amal ibadahnya tak pernah berhenti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke masjid pada waktu maghrib, dia hanya akan balik kehotelnya selepas sholat subuh.
“Kenapa melakukan ibadah sampai tidak ingat waktu. kamu juga harus menjaga kesehatan. Pulanglah setelah sholat Isya, makan nasi atau istirahatlah sejenak …” tegur saya.
“Tidak apa-apa Ustazah. saya membawa buah kurma. saya memakannya disaat saya merasa lapar.” Menurut wanita itu, sepanjang berada di dalam Masjidil Haram, dia ingin membayar sholat yang ditinggalkannya dahulu.
Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Saya kasihan melihatkan keadaan wanita itu, takut karena ibadah dan tekanan perasaan yang keterlaluan dia akan jatuh sakit. Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah keterlaluan hingga mengabaikan kesehatannya.
“Tidak boleh Ustazah. Saya takut … saya sudah merasakan pedihnya azab Tuhan. Ustazah tidak merasa, Ustazah tidak mengetahui rasanya. Kalau Ustazah sudah merasakan azab itu, Ustazah juga akan menjadi seperti saya. Saya betul- betul bertaubat.”
Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, “Ustazah, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustazah ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab. Cukuplah saya saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau ada wanita lain yang merasakan hal seperti yang saya sudah rasakan. Semasa diazab, saya melihat larangan-larangan Allah, salah satunya adalah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada lelaki yang bukan mahromnya, maka dia diberikan satu dosa. Kalau ada 10 lelaki yang bukan mahrom melihat sehelai rambut saya ini, maka saya mendapatkan 10 dosa.”
“Tapi Ustazah, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang melihat rambut saya, itu berarti beribu-ribu dosa yang saya dapat. Saya berniat, sepulang saya dari haji ini, saya minta tolong dari ustazah supaya mau mengajarkan suami saya sholat, puasa, mengaji, dan mengerjakan semua ibadah. Saya ingin mengajak suami pergi haji. Seperti saya, suami saya itu Islam pada nama saja. Tapi itu semua adalah kesalahan saya. Saya sudah membawa dia masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. Bukan itu saja, sayalah yang menjadi seperti orang yang bukan Islam.”
Sejak kembali dari haji itu, saya tidak mendegar cerita tentang wanita tersebut. Bagaimana pun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yang benar-benar solehah. Adakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya diazab semasa koma? Tidak. Saya percaya dia berkata benar. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?
Satu lagi, cobalah bandingkan azab yang diterimanya itu dengan azab yang digambarkan oleh Allah dan Nabi dalam Al-Quran dan hadish. Adakah ia berbohong ?
Benar, apa yang terjadi itu memang kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib?
Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahwa “Oh … memang betul apa yang Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal …” Itu sudah terlambat.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Raihlah 5 peluang sebelum datang 5 rintangan, Kaya sebelum miskin, Senang sebelum susah, Sehat sebelum sakit, Muda sebelum tua dan waktu Hidup sebelum mati ...
Semoga kisah ini membawa kita menjadi umat yang lebih mengerti bahwa dunia bukanlah tempat terakhir, masih ada akhirat, masih ada alam lain yang sudah menanti kita sebagai mana dituliskan dalam Al Qur’an. Semoga kita menjadi umat yang senantiasa beribadah kepada Allah. .. Aamiin ...
Barakallahufikum ....
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci
thanks to allah :D
Langganan:
Postingan (Atom)